Minggu, 03 November 2013

embuh opo kiro2

MafiaWar (3): James Riady Intelijen Cina Yang Ingin Kuasai RI

JAKARTA (voa-islam.com) Konsolidasi konglomerat cina itu tidak terlepas dari peran besar James Riady (pemilik Lippo grup) yg pada 2009 jadi tim koordinator dana SBY. James Riady berhasil himpun hampir semua konglomerat cina untuk mendukung penuh Jokowi sebagai Gubernur DKI dan lanjut ke Presiden RI 2014. 
Sama seperti ayahnya, Mochtar Riady yang dibina oleh Liem Sioe Liong, James Riady dibina antony salim (anak tertua Liem Sioe Liong), James terkenal curang dan berani melanggar hukum, misalnya saja memalsukan laporan keuangan Bank Lippo yang menggoncang pasar modal RI dan timbulkan krisis kepercayaan investor asing. Yang parah James Riady/Lippo melakukan teknik operasi Spionase utama pemerintah Cina, yg sengaja menyuap Presiden Amerika melalui rekening bank Lippo kepada Bill Clinton. 
Tujuannya bermacam-macam untuk kepentingan China : Perdagangan, kompromi keamanan AS dan mencuri rahasia milter dan teknologi AS. Apalagi Penyidik Kongres AS berhasil membongkar jaringan operasi James Riady yg melibatkan lebih dari seratus orang, mayoritas Cina
James Riady punya ketertarikan khusus pada orang2 penting di kalangan politisi. Dan pada thn 1991, sebuah entitas yang dikenal CIA sebagai samaran intelejen militer Cina membeli saham di Bank Cina Lippo di HongKong. 
Badan-badan intelijen AS ( NSA, CIA dll) sejak awal mengenali China Resources Co adalah sebuah entitas samaran intelijen militer Cina. Oleh para penyidik Kongres AS, mereka ini dijuluki "jaringan bambu" atau "Operasi Jaringan Bambu". James Riady juga berhasil merayu Clinton utk longgarkan sanksi ekonomi terhadap Cina, diberlakukan setelah pembantaian Tiananmen Square.
Clinton, seperti halnya Jokowi, kampanyenya signifikan didanai oleh James Riady. Clinton patuh pada James Riady. Penuhi banyak usulnyaPeristiwa itu masih jauh dari skandal Lippogate yang kemudian menyebabkan Presiden Clinton dijuluki "Presiden AS China Yang Pertama"
James dan Keluarga Riady mampu menunjukkan pd dunia ttg hub istimewanya dgn Presiden Clinton selama KTT APEC 1993 di Seattle, Washington.
Presiden Clinton menunjuk John Huang sbg asisten Menteri Perdagangan AS. John Huang diketahui telah melakukan 70 kali pengiriman dan sepanjang waktu itu, pengaruh China di Washington tumbuh sangat pesat. Para penyidik kongres belakangan tahu Huang telah 37 kali menghadiri briefing CIA untuk teknologi enkripsi yang diteruskan Huang Ke China.
Pihak intelijen AS kemudian menemukan bahwa Huang telah mengirim informasi rahasia perdagangan ke Grup Lippo kantor pusat di Jakarta. Selama tahun 1994 dan 1995, pemerintahan Clinton diperbolehkan AT & T untuk menjual sistem komunikasi yang aman untuk tentara Cina.
Singkatnya, John Huang & James Riady dicurigai keras sebagai agen intelejen militer China yg menyusup ke pemerintahan AS melalui Clinton.
Kemudian terbongkarlah skandal Lippogate yang menghebohkan jagat politik AS dan Dunia. Dimana James Riady dan Lippo dinyatakan bersalah
Di Indonesia, Lippo Grup dan James Riady melalui Dirut First Media Grup Billy Sindoro ditangkap KPK karena menyuap Ketua KPPU M. Iqbal.
Itulah sepak terjang James Riady / Lippo Grup binaan Sakim Grup yg diduga keras sbg agen intelejen milter China dan dikenal sebagai kristen avengelis garis keras yg bercita-cita menjadikan Jokowi sebagai Presiden boneka Cina RI.
Pertanyaanya adalah, setelah dikadalin James Riady, yakni ketika kasus Presiden pertama Cina di Amerika dengan kasus Bill Clintonnya, masih percayakah anda dengan demokrasi dan arus tsunami opini yang melambungkan Jokowi?
Berikut media yang disewa Kroni James Riady untuk Membawa Jokowi jadi Capres:
1) First Media Grup (beritasatu1.TV beritasatu .com, suara pembaruan, Jakarta Globe,  Suara Pembaruan, The Straits Times, Majalah Investor, Globe Asia, The Peak, Campus Asia, Student Globe, Kemang Buzz, Campus Life, Termasuk Beritasatu FM. First Media Grup adalah milik James Riady (Lippo Grup), konglomerat yang bersahabat baik dgn Bill Clinton dan terlibat Lippo Gate yg terjadi di AS, ketika James Riady cs tertangkap memberikan dana politik illegal kepada timses capres Demokrat Bill Clinton
2) Media lain yang dikontrak mahal untuk pencitraan palsu Jokowi adalah Detik Grup. Ngakunya milik Chairul Tanjung alias CT, tapi sebenarnya milik Salim Grup. Detik.com  Setiap hari, detikcom memuat berita tentang pencitraan palsu Jokowi puluhan bahkan kadang lebih 100 berita. 
3) Kompas /Gramedia Grup memang tidak segila detikcom siarkan Jokowi, tapi tetap punya KANAL BERITA KHUSUS
4) Jawa Pos Grup. Tidak melibatkan semua media milik Dahlan Iskan yang jumlahnya 185 TV, Koran, Online media, dll itu. Sekitar 40% JawaPos Grup dikontrak.
5) Yang paling gencar jilat Jokowi adalah Koran Rakyat Merdeka. Ada saja berita (palsu) istimewa tentang Jokowi. Kontraknya puluhan Milyar.
6) Tempo (majalah dan Online) adalah media pelopor yg orbitkan Jokowi dengan penghargaan "10 Tokoh Terbaik (penghargaan abal-abal), hny karena bisa pindahkan PKL.
7) Tribunnews Grup (Bosowa dan Kompas) juga dikontrak untuk pencitraan palsu Jokowi. Demikian juga Fajar Grup (Alwi Hamu / Dahlan Iskan)
8) Metro TV, ga tahu sekarang dibayar berapa untuk kontrak pencitraan palsu Jokowi sampai 2014. Tapi saat Pilkada DKI puluhan Milyar
9) SCTV grup. Pemiliknya Edi dan Popo Sariatmadja malah menjadi cukong utama. Koordinator media pencitraan Jokowi, membantu James Riady
10) Media raksasa lain seperti Vivanews grup (TV One, ANTV, Vivanewscom dll) milik Bakrie meski kontrak dgn Cukong Jokowi tapi porsinya kurang dari 30%
11)  Selain media cetak, televisi mainstream, sosial media seperti twitter, facebook, kaskus dll juga dikontrak khusus. Ada ratusan orang dan akun sosial media palsu yang di pegang oleh 1500 orang yang mengelola lebih dari 10.000 akun sosial media. Dulu waktu pilkada DKI, selain orang-orang yang permanen kelola akun untuk pencitraan Jokowi, dibentuk juga Tim Jasmev. Puluhan Milyar biayanya
Luar biasa banyak media massa yang dikontrak cukong Jokowi. Lebih 70% dari total pasar media massa di Indonesia.
Apa maksudnya? Tak lain agar membentuk arus liar 'tsunami opini' pencitraan palsu untuk Jokowi dan memuluskan seakan rakyat mendukung Jokowi jadi presiden RI 2014. Tentunya dengan 10,000 akun palsu. [tm/voa-islam]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar