Sabtu, 08 Desember 2012

KONTRAS

Dalam sebuah tatanan kehidupan terlalu banyak sesal yang kadang mesti terkuak, apakah hanya sekedar gurauan yang terlepas dari mulut yang tak punya nyali untuk berkata maaf, atau hanya sebuah ilusi yang takkan pernah bisa terleasiasi. Sering silih berganti datang dan pergi dengan menyisakan bekas yang terkadang pahit atau bisa pula sebaliknya.

Pemikiran terkadang pun susah dikontrol dalam maraknya kalimat sinis yang sering mencuat, jadikan diri terhipnotis dan mulai menyalahkan orang dan keadaan sekeliling, padahal ego dalam diri adalah pemicu dari permasalahan yang ada.

Tidak salah jika punya banyak ide, sekitar kita dan semesta diciptakan untuk kita. Kecemerlangan ide adalah kunci pemicu semangat mencapai tujuan. Agar bisa terbang melayang di angkasa, meluncur diatas air, menyelam kedasar laut atau hanya sekedar bisa melaju di jalanan luas. Adalah hasil karya dari sebuah khayalan yang tertuang dalam ide, namun itu semua takkan ada tanpa realisasinya.

Akhir kata, saya bukanlah seseorang yang pantas untuk dikatakan tak punya salah. Namun berkaca dari kesalahan orang lain dan mencari solusi adalah pesan yang selalu berkumandang disetiap diri manusia, semoga ikhwal renungan ini jadikan nasehat yang meluruskan kembali keadaan diri.

KONSEKWENSI

Konsekwensi

Banyak orang menyimpulkan Hidup, mulai dengan cara berfilosofi sampe dengan cara mengkomposisikan semua hal yang dirasakannya.

Sama dengan tulisan ini, maaf jika rasanya tak senonoh. Kepada Allah aku minta ampun kepada pembaca saya haturkan maaf aja.

Pernah terfikir dalam sebuah kontemplasi diri. Bahwa qta hidup ini ada tuntutan

# Jika tidak kerja maka tidak akan menghasilkan apa-apa.

# Tidak berusaha maka tidak ada apa-apa

# Tidak beribadah maka dikatakan manusia tak tau agama

Ya... Itu semua akan terjadi pada manusia, allah saja hanya melihat manusia yang berusaha. Manusia akan tampak mengesankan jika dia punya segalanya dari usahanya.

Walau kadang tidak gampang, ada ragu yang selalu mwnghantui. Ada aral disetiap semangat yang membara. Dan ada sedih pada detailnya, sayang kita tak pernah mengingat kapan kita bahagia. Padahal disaat itu Allahlah yang telah membantu kita. :-)

Ntah apa yang ada dalam hati anda, saya kira kita tak perlu melarutkan rasa kecewa yang dalam. Karena memang begitulah rumus kehidupan.
 DI SURUH MIMPI
Sepakat juga dengan pemikirannya, karena impianlah yang selalu menjadi enzim pelaksana semangat. Tak ayal ketika impian itu sedikit menjadi sebuah kenyataan kadang malah larut dalam kesenangan yang kelabu belaka.

Sedikit moativasi hari ini, memanage diri menjadi lebih baik dan mengontrolnya menjadi hal yang super adalah pekerjaan yang menyenangkan. Karena sesuatu yang menyenangkan ketika dilaksanakan akan terasa nikmatnya ketimbang negative thinking yang selalu merasuki pikiran. Lalu berkabung dengan cekcok kehidupan yang kadang hilangkan motivasi dan semangat hari.

Kamis, 06 Desember 2012

UCENG



Namun biasakah anda membaca mutiara hikmah beliau yang dalamnya terkandung seribu pengertian,seribu makna yang perlu para muhibbun 'ilmi meneroka setiap pelusuk "kemanisan " bahasa tokoh nie..Entry kali ini ingin berkongsi dengan sahabt-sahbat antara kata-kata hikmah beliau...Semoga kita semua dapat mendapat manfaat dari perkongsian ini....


PERPISAHANKetika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.
KATA TERINDAH
Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata ‘Ibu’, dan panggilan paling indah adalah ‘Ibuku’. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.
SAHABAT SEJATITidak ada sahabat sejati yang ada hanya kepentingan.
PERSAHABATAN
Persahabatan itu adalah tanggungjawaban yang manis, bukannya peluang.
SULUH HIDUPTuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan;berdosalah mereka yang mematikan suluh itu dan menguburkannya ke dalam abu.
PENYAIRPenyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata.
Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.
Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu.
Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.
SUARA KEHIDUPANKU
Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.
KEINDAHAN KEHIDUPANKeindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.
RUMAH
Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.
PUISIPuisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.
NILAI
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
PENDERITAANPenderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesedaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.
Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.
Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri – ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.
SAHABAT
Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.
SIKAP MANUSIAJauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.
DUA HATIOrang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.
HUTANG KEHIDUPAN
Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.
INSPIRASIInspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan.
POHONPohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita.
FALSAFAH HIDUPHidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta
KERJABekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri,dengan diri orang lain dan kepada Tuhan.
Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ? Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.
LAGU GEMBIRA
Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.
KEBEBASANAda orang mengatakan padaku, “Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.”
Kujawab,”Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.”
ORANG TERPUJISungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.
BERJALAN SEIRINGAN
Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.
DOADoa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahsana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap.
PENYIKSAANPenyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita: penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yang berada di pihak Kebenaran: Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun, dan Stephen tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu. Yang benar-benar menyakitkan hati ialah kesedaran kita yang menentang penyiksaan dan penindasan itu, dan terasa pedih bila kita mengkhianatinya.
KATA-KATA
Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyedari akan keabadiannya.
BICARA WANITA
Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa; tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya.
KESEDARAN
Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.
ILMU DAN AGAMAIlmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan iman selalu bertengkar.
NILAI BURUK
Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.
MENUAI CINTAManusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.
KEHIDUPAN
Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau.
KERJA
Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.
SELAMATKAN AKUSelamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu menyakiti; dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.
CINTASalahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus.
Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad.
CINTAKetika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu.
CINTACinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.
CINTACinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.
CINTAJika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang
ATAS NAMA CINTAJangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad.
CINTA YANG BERLALU
Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.
CINTA LELAKI
Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.
TAKDIR CINTA
Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau.
Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita.
CINTA PERTAMA
Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencuba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik, kepahitan yang penuh misteri.
LAFAZ CINTAAku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
LAFAZ CINTA
Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, kerana kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan.
KALIMAH CINTAApa yang telah kucintai laksana seorang anak yang tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, kerana cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya
CINTA DAN AIRMATACinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah sentiasa.
WANITASeorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah suatu kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita fahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan.
BANGSAManusia terbahagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan. Tanah airku adalah alam semesta. Aku warganegara dunia kemanusiaan.
KESENANGANKesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama.
Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan;
WARISANManusia yang memperoleh kekayaannya oleh kerana warisan, membangun istananya dengan yang orang-orang miskin yang lemah.
RESAH HATIJika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburkannya. Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa
memperolehinya kembali?
JIWA
Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan kerana alasan duniawi dan dipisahkan di hujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.
LUAHANSetitiss airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan… Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan…dari aku hidup menjemukan dan putus asa.
LAGU KEINDAHAN
Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan didengari.
DIRIDirimu terdiri dari dua; satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahawa orang lain mengetahui ia.
TEMAN MENANGISKamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.
PEMAHAMAN DIRIOrang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.
HATI LELAKIRamai wanita yang meminjam hati laki-laki; tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya.
PENULISKebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus.
HARTA BENDAHarta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa. Kasih sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya.
OBOR HATI
Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu.
KESEPIAN
Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam.
KEABADIAN PANTAI
Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi
MEMAHAMI TEMAN
Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan, maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai bila-bila.
MANUSIA SAMAJika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka.
MENCINTAI
Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta.
CERMIN DIRIKetika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu,
kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata,
Aku cinta kamu.
Tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam diriku
KEBIJAKSANAAN
Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri.
KEBENARANDiperlukan dua orang untuk menemui kebenaran; satu untuk mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya.
 

Senin, 03 Desember 2012

kehidupan dan kematian

Satrio Pinandito Motinggo
The optimist sees the rose and not its thorns,
the pessimist stares at the thorns, oblivious to the rose
~ Kahlil Gibran 34]
Sebenarnya, orang-orang yang tidak percaya bahwa ada kehidupan setelah mati adalah orang-orang yang pesimis. Karena orang-orang ini secara tidak langsung percaya bahwa tidak ada yang disebut kelestarian atau keberlangsungan hidup. Dengan kata lain, mereka benar-benar tidak memiliki harapan yang baik di masa mendatang.
Sementara itu ada juga orang yang bersikap terlalu optimis. Mereka berpikir bahwa tak jadi soal apakah benar atau tidak, keberadaan alam akhirat itu, sebaiknya kita percaya saja. Namun yang paling menyedihkan dari kesemuanya itu adalah apabila seseorang berpikir bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian.
Mungkin saja banyak alasan yang mendukung kepercayaannya, tetapi kepercayaan seperti itu jelas lebih buruk dari kematian.
Kahlil Gibran mengatakan, ”Seorang optimis melihat bunga mawar, bukan duri-durinya. Sementara seorang pesimis menatap duri-duri dan mengabaikan bunga mawar
Jika kita melihat perkembangan ilmu genetika yang sudah sedemikian pesat, seperti cloning misalnya, hal ini merupakan sebuah gambaran yang sangat gamblang akan mungkinnya seseorang dibangkitkan kembali seperti semula.
Banyak orang yang bahkan berharap melalui beragam fenomena ingin memperoleh bukti tentang keberadaan kehidupan alam akhirat, namun anehnya, mereka menemukan 99 % kekecewaan. Sekali lagi, hal ini disebabkan oleh sudut pandang yang pesismistis.
HANYA KEHIDUPAN, BUKAN YANG SELAINNYA
Abraham Maslow
mengatakan,”Pahamilah berbagai pengalaman batin, pengalaman subyektif, pengalaman lisan, sehingga pengalaman-pengalaman ini dapat diwujudkan dalam dunia abstraksi, dunia percakapan, dunia sebutan, dst.
Yang konsekwensinya dengan segera memberi kemungkinan untuk mengontrol proses bawah sadar dan proses yang tak dapat dikendalikan.” 35]
Salah satu gagasan terpenting kaum Arif adalah bahwa kehidupan itu adalah hidup itu sendiri sementara kematian adalah kematian itu sendiri. Atau dengan kata lain, untuk kehidupan tidak akan pernah ada kematian dan untuk kematian tidak akan pernah ada kehidupan.
Untuk mempelajari filsafat dan metafisika, keduanya mesti melalui kehidupan ini, sehingga siapa pun dapat membuktikan bahwa hidup itu berkelanjutan. Oleh karenanya kaum Arif mempraktekkan proses yang dengannya ia sanggup menyentuh bagian kehidupan itu di dalam diri mereka sendiri sehingga mereka terlepas dari pengaruh kematian.
Dan dengan menemukan bagian kehidupan ini, kaum Arif secara alamiah mulai merasakan kepastian hidup. Hal ini juga yang membuat mereka makin meyakini akan hidup itu sendiri ketimbang apa pun di dunia ini. Karena lewat kehidupan itulah mereka mampu melihat esensi perubahan dan keterbatasan segala sesuatu.
Mereka benar-benar meyakini bahwa segala sesuatu yang dibangun pasti akan rusak, segala sesuatu yang disusun pasti akan runtuh dan segala yang dilahirkan pasti akan mati.
Di dalam penemuan atas realitas kehidupan ini akhirnya mereka menemukan diri mereka sendiri dan itulah kehidupan yang sesungguhnya, sehingga pada akhirnya segala sesuatu yang mereka ketahui selain kehidupan itu sendiri mulai mereka rasakan tak lagi bermakna.
MENEMUKAN KEHIDUPAN DI DALAM DIRI SENDIRI
Dengan jalan apa seseorang menemukan kehidupan di dalam dirinya, dimana ia sendiri tidak pernah dilahirkan dan tidak pernah mengalami kematian? Apakah dengan menganalisa diri?
Akan tetapi bukankah analisa diri menurut ajaran para mistikus berarti memahami sarana raga ini untuk kita dimana kita berdiri dengannya?
Lalu apa yang kita sebut pikiran, dan terdiri dari apakah pikiran itu?
Dengan bertanya kepada diri kita sendiri, ‘Apakah aku ini adalah tubuhku ini, ataukah aku ini hanya berupa pikiranku semata?’
Di lain waktu seseorang bisa saja melihat bahwa dirinya adalah orang yang mengenal raganya dan pikirannya, akan tetapi hanya bila ia dapat memegang raga dan pikirannya seperti memegang dua buah pelampung, yang membuatnya terapung di atas air.
Demikian juga ketika raga berada di dalam posisi kritis, maka pikiran menjadi juru selamat dari bahaya tenggelam dalam telaga kematian.
APA ITU KEMATIAN SESUNGGUHNYA?
“Dia sedang menyatu, dia tidak melihat, mereka berkata: dia sedang menyatu,
Dia tidak mencium (bau), mereka berkata: dia sedang menyatu,
Dia tidak merasa, mereka berkata: dia sedang menyatu,
Dia tidak bicara, mereka berkata: dia sedang menyatu,
Dia tidak mendengar, mereka berkata; dia sedang menyatu,
Dia tidak berpikir, mereka berkata: dia sedang menyatu,
Dia tidak menyentuh, mereka berkata: dia sedang menyatu,
Dia tidak mengetahui, mereka berkata: dia sedang menyatu,
Ujung hatinya bercahaya dan dengan cahaya itu dirinya lepas melalui mata atau melalui kepala atau melalui lubang-lubang ragawi.
Dan ketika dirinya lepas, kehidupan meninggalkannya.
Dan ketika kehidupannya lepas, semua nafas vital meninggalkannya.
Dia pun lalu menyatu dengan intelejensia.
Lalu apakah intelejensia akan meninggalkannya?
Ilmunya dan amalnya menggenggamnya, demikian juga pengalaman masa lalunya?” 36]
Bukankah kematian itu hanya konsepsi kita saja? Sehingga dengan membuat konsep kematian tersebut kita dapat mengenal hakikat kehidupan yang sesungguhnya.
Dan dengan mengenal kehidupan yang sesungguhnya serta membandingkan antara kehidupan yang sesungguhnya dan kematian, kita semakin sadar bahwa sebenarnya kematian itu tidak ada.
Mungkin yang paling mudah untuk dipahami bahwa sesungguhnya kematian itu hanya sebuah pintu untuk memasuki kehidupan lainnya. Kematian hanya sebuah barzakh (antara) menuju sebuah kehidupan lainnya. Kematian hanya sebuah istilah di mana seseoarng sedang memulai sebuah kehidupan baru.
Seorang Arif tidak sekadar belajar. Ia juga menyelami dan menyadari kehidupan ini. Dengan menyadari hidup, ia menyadari kematian. Dan baginya, baik hidup atau pun mati, adalah kondisi.
Akan tetapi ia tidak berada di dalam kondisi-kondisi tersebut, karena ia bahkan menciptakan kondisi tersebut. Bagi sang Arif, kondisilah yang ia bawa dan ia ciptakan. Sedangkan bagi orang lain, kondisi membuat mereka tiada berdaya.
Untuk sampai pada realisasi ini (realisasi akan kehidupan dan kematian) adalah dengan jalan tidak sekadar mempelajarinya. Jadi jika demikian, untuk apa kita mempelajari kesemuanya termasuk kehidupan itu sendiri?
Untuk objek yang kita pelajari! Namun juga mesti disadari bahwa tidak segala sesuatu yang kita pelajari didasarkan pada objek yang dicari.
BELAJAR DARI RUMI
Jika seseorang ingin mengetahui rahasia hidup, maka pelajaran pertama untuk tidak mempelajari adalah manakah yang kita sebut sebagai pelajaran. Tentu ini sesuatu yang sangat sulit untuk dipahami. Bila kita membaca kehidupan Rumi dan gurunya, Sham-e Tabriz, pelajaran pertama yang terakhir diberikan kepada Rumi adalah tidak mempelajari apa yang telah ia pelajari.
Apakah dengan tidak mempelajari membuat orang lupa terhadap yang telah ia pelajari? Tidak mempelajari ini berarti mampu berkata dengan alasan, secara logis, bertentangan dengan apa yang telah ia pelajari.
Bila seseorang terbiasa berkata: ini salah, itu benar. Ini baik dan itu buruk. Ini besar dan itu kecil. Ini lebih tinggi dan itu lebih rendah. Ini spiritual dan itu material. Ini atas dan itu bawah.
Ini sebelum dan itu sesudah. Jika seseorang dapat menggunakan kata-kata berlawanan pada masing-masingnya dengan akal dan logika, secara alamiah ia telah tidak mempelajari yang telah ia pelajari. Setelah ini realiasasi akan kebenaran dapat dimulai.
Kemudian pikirannya tidak teratur lagi. Kemudian ia mulai hidup, jiwanya telah lahir. Kemudian ia menjadi toleran dan memaafkan. Kemudian ia akan memahami kawan dan lawan. Kemudian ia tidak pernah hanya memiliki satu sudut pandang. Ia memiliki semua sudut pandang. Tidakkah hal ini berbahaya?
Apakah ini akan menghilangkan sudut pandangnya sendiri? Tidak. Orang bisa menduduki satu kamar di dalam rumah atau sepuluh kamar. Orang dapat menggunakannya sesukanya sesuai dengan berapa banyak sudut pandang yang dapat ia lihat, betapa besar sudut pandangnya.
Semua ini dapat dicapai melalui proses meditasi, dengan menyetel dirinya, membawa dirinya ke dalam ritme yang tepat. Dengan konsentrasi, kontemplasi, meditasi dan realisasi. Melalui mati dan hidup sekaligus pada saat yang sama.
Untuk memunculkan kematian pertama-tama ia harus mati. Hal penting dan paling besar agar manusia dapat menyempurnakan hidupnya adalah satu dan hanya satu, yaitu memunculkan konsepsi kematian.
Untuk mencabut konsepsi kematian seseorang harus memainkan kematian, dan berusaha mengenal apa kematian itu. Memainkan kematian adalah pelajaran besar. Yang kita lakukan adalah hal yang salah, karena kita memainkan kehidupan bila kita berada di bawah kematian.
Jika kita memainkan kematian ia akan menjadi sesuatu yang nyata dan tidak pura-pura. Dengan melalui ini kita akan menemukan kehidupan. Karena kita mengalami kematian dengan memainkan kehidupan, dan kita mengalami kehidupan dengan memainkan kematian.
Yang kita sebut kematian adalah kematian raga ini. Dan jika kita menghubungkan diri kita dengan raga ini sebagai wujud kita, maka ini berarti mati. Orang awam bertanya kepada temannya, ‘Bagaimana aku tahu bahwa aku mati?’ Temannya menjawab, ‘Mudah saja. Jika jaketmu licin dan basah. Itulah tanda kematian.’
Ketika temannya ini melihat jaketnya licin dan basah, ia mulai berpikir bahwa ia mati dan ia pun menangis. Kemudian orang lain mendatanginya dan berkata, ‘Itu kan cuma jaketmu yang licin dan basah. Kok kamu menangis. Kamu masih hidup!’
Di atas semua itu proses meditasilah (tafakkur & tadzakkur) yang dapat menemukan dimanakah ia dan apakah ia. Ini tidak menjadi sebuah kepercayaan melainkan keyakinan dan bahkan lebih dari keyakinan, karena ia adalah sebuah pendirian.
Ada seorang raja yang berpikir bahwa ia ingin menyerahkan kerajaannya dan ingin jadi murid saja. Ia ingin menyerahkan semua hal duniawi dan menenggelamkan dirinya dalam dunia spiritual.
Dan ketika ia pergi ke Bukhara dengan bimbingan seorang guru, sang guru memberinya tugas sebagai masa percobaan; dan tugas itu adalah membersihkan dan menyapu seluruh ruangan tempat murid-muridnya tinggal, juga mengumpulkan sampah dan membawanya ke luar desa.
Tentu saja murid-murid lain bersimpati kepadanya dan heran bahwa orang yang dulunya raja mau melakukan pekerjaan itu. Mereka berpikir bahwa semua itu pasti berat baginya. Sang guru tahu mengenai sesuatu yang tidak dapat ia lakukan sebelum ini.
Dan murid-murid mendatangi guru mereka, ‘Guru, kami semua bersimpati kepada orang itu, kami kira orang itu sangat beradab, sangat berbudaya, sopan, dan kami sangat senang jika guru membebaskannya dari tugas ini.’ Guru berkata, ‘Kita semua akan diuji.’
Suatu hari ketika mantan raja itu pergi keluar desa untuk membuang sampah, ia bertubrukan dengan seseorang dan membuat keduanya terjatuh. Ia menoleh dan berkata, ‘Aku tidak mengalami kejadian seperti ini selama ini. Asal kamu tahu saja!’ Dan ketika kejadian ini dilaporkan kepada sang guru, sang guru berkata, ‘Sudah aku bilang, saatnya belum tiba ‘kan?’
Setelah beberapa waktu, dibuat lagi ujian untuknya. Dan kejadian yang serupa terjadi lagi, dan mantan raja hanya menoleh kepada orang yang mendorongnya serta tidak berkata apa-apa. Guru berkata lagi, ‘Tidakkah aku bilang, memang belum waktunya?’
Tetapi untuk yang ketiga kalinya, ketika diuji bahkan ia tidak menoleh ke orang yang telah mengganggunya. Ia malah memunguti sampah yang jatuh berceceran dan membawanya pergi. Maka sang guru berkata, ‘Nah, sudah waktunya! Dia sekarang dapat memainkan kematian!’
Bila kita memikirkannya, apa maksud dari semua itu? Tidakkah kisah itu mengajarkan kepada kita bagaimana memainkan kematian? Orang mungkin berpikir bahwa ini sangat berat dan sang guru sangat kejam.
Tetapi sang guru sebenarnya telah melalui pengalaman ini di dalam periode kehidupannya dulu. Adakalanya kekejaman yang paling besar adalah kebaikan yang paling besar.
Memang berat, tetapi jalan yang paling berat dapat ditaklukkan dengan cara seperti ini. Dan sudah berapa kali kita mengambil hati kepada hal-hal yang tidak perlu?
Sudah berapa sering kita menjadi penyebab ketidakharmonisan hanya karena hal-hal yang sebenarnya dapat dihindari? Ada yang memainkan kehidupan dan ada yang memainkan kematian. Jika kita memainkan kematian, maka kita sampai pada kehidupan. Bila kita memainkan kehidupan, maka kita sampai pada kematian.
Memainkan kematian adalah memunculkan kepekaan dan ketidakpekaan, karena apa yang kita sebut kepekaan dan ketidakpekaan adalah milik tahapan tertentu.
Orang dapat memunculkan tahapan tersebut. Maka semua menjadi peka. Di samping ia akan menemukan bahwa orang-orang yang memainkan kematian atau orang-orang yang telah memainkan kematian adalah orang-orang yang paling terbuka dan bersimpati kepada penderitaan orang lain.
Sementara mereka sedang memainkan kematian, secara otomatis mereka juga sedang memainkan kehidupan. Itulah kenapa mereka hidup untuk segala sesuatu yang dapat membantu mereka untuk menolong orang lain, walaupun mereka mati terhadap kesalahan-kesalahan yang datang kepada mereka.
Apakah kehidupan mistik, dari orang yang telah menyadari Tuhan, jika ia tidak andil bagian? Bagian tidak satu bagian, tetapi seribu bagian. Ia harus memainkan bagian budak, guru, anak, orangtua, teman, tetangga, dsb. Dalam pikirannya ia menyadari kesatuan.
Dalam segala kapasitas yang ia mainkan, ia merasakan kemanunggalan hidup. Dua belas rasul tiba-tiba dapat berbicara dalam berbagai bahasa, dan sejak hari itu mereka dapat memainkan bagian-bagian dan menjawab berbagai pertanyaan dari setiap orang dalam bahasanya masing-masing. Inspirasi yang datang kepada mereka memampukan mereka memainkan bagian.
Jika seseorang ingin memainkan bagian, ini dapat disempurnakan dengan tidak menonjolkan dirinya. Ia harus terpisah dari dirinya. Ini keseluruhan rahasia, yaitu ketika seseorang tidak lagi memikirkan dirinya sendiri.
Peniadaan adalah sebuah kata yang menakutkan, kenyataannya tidak ada yang dilakukan kecuali bermain dengan nama yang berbeda, bentuk yang berbeda, penampilan yang berbeda. Peniadaan diri pertama datang dengan memuja bentuk atau penampilan lain.
Peniadaan tidak pernah membunuh seseorang. Ia fana di dalam Allah. Inilah langkah pada jalan peniadaan. Satu langkah adalah peniadaan pada ideal bentuk, kemudian ideal nama, terakhir peniadaan dalam tanpa nama dan tanpa bentuk.
Dadu, mistikus dari Rajastan mengatakan, ”Saya bukanlah apa-apa, dan tiada melakukan apa pun. Sebenarnya, seorang pandir pun bisa saja mencapai Engkau dengan Rahmat-Mu37]
Rumi bersyair :
“Bersihkanlah dirimu
dari rona-rona di wajahmu,
dan lihat sejatinya siapa dirimu.
Cermatilah apa yang ada di dalam kalbumu
Sebab semua ilmu para nabi
Tanpa buku juga tanpa guru.

[Matsnawi I. 3460-1]
Catatan Kaki :
34] Jubrān Khalīl Jubrān, 1883-1931, penulis Libanon warga Amerika yang namanya sering dikenal sebagai Kahlil Gibran.
35] Abraham Harold Maslow, 1908-70, seorang psikolog Amerika dan memprakarsai eksponen psikologi humanistik. Lahir di Brooklyn, New York, dan studi di City College New York dan Universitas Wisconsin, Maslow menghabiskan waktunya dalam mengajar di Universitas Brandeis.
36] Upanishads, Brihad-aranyaka Upanishad, IV, 4, 1-2, S. Radhakrishnan, editor dan penerjemah, The Principal Upanishads, New York: Harper & Row, 1951, h. 269-70, 296
37] Dadu, 1544-1603, Jiwat Mritak; Orr, 1947, h. 142